Minggu, 25 Desember 2011

Lirik If You Are Not The One – Daniel Bedingfield


If you’re not the one then why does my soul feel glad today?
If you’re not the one then why does my hand fit yours this way?
If you are not mine then why does your heart return my call
If you are not mine would I have the strength to stand at all
I’ll never know what the future brings

Rabu, 08 Juni 2011

Sorabi Dengklok Karawang

Sorabi itu makanan khas tradisional dari Indonesia, biasanya yang terkenal dengan Sorabinya itu di Bandung atau Solo. Tapi sekarang kita bukan membahas tentang sorabi Bandung atau Solo melainkan sorabi yang ada dengklok karawang. Maksud dengklok disini yaitu kota yang bersejarah, karena Bung Krano pernah diculik sama pemuda-pemuda pada saat menjelang kemerdekaan Republik Indonesia.

Kalau misalkan mau ke dengklok untuk mencicipi sorabi ini dari tol Jakarta-Cikampek, keluar dari pintu gerbang tol Karawang Barat, setelah itu tinggal lurus saja terus sampai kea rah Tanjung Pura, tenang saja kalian tidak akan kesasar karena ada papan petunjuknya. Kemudian melewati terminal yang bernama Terminal Tanjung Pura.

Sorabi ini tuh adanya deket kuburan, makanya sering disebut juga Sorabi Kunti. Tapi nama toko sebenernya tuh Sorabi Hijau Hidup Baru.

Sorabi ini adonannya dibuat dari daun suji sama pandan, jadi warnanya hijau. Adonannya itu
ditaruh ditempat cetakan yang dari tembikar, setelah itu dibakar pakai arang, biasa saja sebenarnya. Tapi wangi pandannya itu berasa banget, yg membuat mantapnya itu saos kincanya. Disini ada 2 macam rasa yaitu durian sama yg pandan biasa. Bisa makan di tempat atau juga bisa di bawa pulang sebagai oleh-oleh dari dengklok karawang.

Food Fest Resinda Karawang (Tempat Nongkrong Di Karawang)
Food Fest resinda itu seperti café cuma tempatnya out dor selain itu disana juga ada lapangan futsalnya, tempatnya jadi serba guna. Food Fest resinda juga adalah salah satu tempat kumpul-kumpul anak-anak muda di karawang yang bertempat di Perum Resinda ( keluar tol karawang barat) setiap malam, terutama malam minggu. Disana terdapat banyak beberapa macam-macam makanan. Food Fest juga setiap malam minggu menyuguhkan music-music band lokal karawang yang membawakan lagu-lagu mellow untuk dinikmati para pengunjung.

Senin, 09 Mei 2011

Inspirasi Menata Pernak-Pernik Pemanis Rumah

Banyak barang unik yang menarik untuk dijadikan pernak-pernik rumah. Namun, tentunya dibutuhkan kejelian dan kreativitas untuk mengenali sebuah pernak-pernik dan mendapatkan ide penempatan yang tepat didalam ruangan. Untuk memicu kreativitas anda dalam mengenali beragam pernak-pernik yang dapat dipajang dirumah.

Sumber : : Nurahmartiyanti, Sufty dan Rozalena, Agustin. Pernak-Pernik Pemanis Rumah (Jakarta : Penebar Swadaya, 2010)

Ragam Bahan Pernak-Pernik

Dengan beragamnya bentuk dan variasi pernak-pernik aksesoris rumah, hampir semua bahan dapat digunakan untuk membuat pernak-pernik. Pilihan jenis bahan ini dapat disesuaikan dengan bahan pembentuk interior ruang. Oleh karena itu, mengetahui serta mengenal karakter bahan-bahan produk pernak-pernik rumah akan memudahkan pemilik rumah dalam memilih aksesoris yang tepat. Selain itu, menambah informasi dan pengetahuan bahan pembuat pernak-pernik juga akan sangat berguna dalam pemeliharaan dan perawatan benda-benda tersebut agar tidak mudah rusak dan selalu terlihat indah.

Sumber : : Nurahmartiyanti, Sufty dan Rozalena, Agustin. Pernak-Pernik Pemanis Rumah (Jakarta : Penebar Swadaya, 2010)

Aksesoris Pemanis Rumah

Home accessourisI atau aksesoris rumah memiliki peranan sebagai filter dalam interrior. Keberadaannya dapat menghidupkan aura dramatis dalam penciptaan suasana interior. Dengan penataan yang tepat, aksesoris rumah dapat menjadi point of interest di dalam ruangan. Salah satunya dengan menampilkannya sebagai pernak-pernik pemanis ruang yang ditonjolkan dengan warna dan corak mencolok dari backround dan perabot-perabot di dalam ruangan.

Sumber : Nurahmartiyanti, Sufty dan Rozalena, Agustin. Pernak-Pernik Pemanis Rumah (Jakarta : Penebar Swadaya, 2010)

Dalam menyusun kalimat

  • Gunakanlah kalimat-kalimat pendek
  • Gunakan bahasa biasa yang mudah dipahami orang
  • Gunakan bahasa sederhana dan jernih pengutaraannya
  • Gunakan bahasa tanpa kalimat majemuk
  • Gunakan bahasa dengan kalimat aktif, bukan kalimat pasif
  • Gunakan bahasa padat dan kuat
  • Gunakan bahasa positif, bukan bahasa negative
Sumber : H. Rosiha Anwar , Bahasa Jurnalistik dan komposisi, cetakan ke-3, 1984

Pengguna Bahasa Tulis

  1. Dalam menggunkan kata dan frase
  • Hendaknya dihindari pemakaian kata atau frase tutur dan kata atau frase setempat, kecuali bila sudah menjadi perkataan umum.
  • Hendaknya dihindarkan pemakaian kata atau frase yang telah usang atau mati.
  • Hendaknya kata atau frase yang bernilai rasa digunakan secara cermat, sesuai dengan suasana dan tempatnya.
  • Hendaknya kata-kata sinonim dipakai secara cermat pula karena kata-kata sinonim tidak selamanya sama benar arti pemakaiannya.
  • Hendaknya istilah-istilah yang sangat asing bagi umum tidak dipakai dalam karangan umum.
  • Hendaknya dihindari pemakaian kata asing tau kata daerah bila dalam bahasa Indonesia sudah ada katanya, jangan menggunakan kata asing hanya karena terdorong untuk bermegah dan berbahasa tinggi.
  • Untuk memperkecil banyaknya kata kembar dan kata bersaingan, dan untuk menghindari beban atau pemberat yang tidak perlu dalam pemakaian bahasa, sebaiknya dipedomani kelaziman dan ketentuan ejaan.
Sumber : W. J. S Poerwadarminta, Bahasa Indonesia untuk Karang Mengarang, cetakan ke-2, 1979

Disertasi

Disertasi adalah karya tulis akademik hasil studi atau penelitian mendalam yang dilakukan secara mandiri dan berisi sumbangan baru bagi perkembangan ilmu dan pengetahuan atau menemukan jawaban baru bagi masalah yang sementara telah diketahui jawabannya atau mengajukkan pertanyaan baru terhadap hal yang dipandang telah mapan di bidang ilmu, pengetahuan, teknologi dan seni yang dilakukan oleh calon Doktor (D3) di bawah pengawasan para pembimbingnya. Dengan demikian, disertasi akan memberikan suatu keaslian atau originalitas kepada ilmu dan pengetahuan melalui metode analisis yang baru, menghasilkan kesimpulan baru dan bahkan bila mungkinmenghasilkan temuan baru berupa teori, konsep, maupun model.

Sumber : Wahyu, T. BAHASA INDONESIA (Jakarta : Universitas Gunadarma, 2006)

TESIS

Tesis adalah karya tulis akademik hasil studi dan atau yang dilakukan secara mandiri yang ditulis dan disusun secara sitematis berdasarkan metode ilmiah baik melalui penelitian indukrif maupun penelitian deduktif yang dilakukan oleh mahasiswa dibawah pengawasan pembimbing (para pembimbing)nya. Tesis merupakan salah satu syarat akademik yang harus dipenuhi untuk mendapatkan gelar magister atau strata-2 (S2) yang menempuh jalur tesis. Tesis ini dibuat berdasarkan hasil penelitian yang cakupan penelitiannya lebih luas (bila dibandingkan dengan skripsi) dan menggunakan teori maupun konsep yang lebih komprehensif guna mendapatkan kesimpulan yang lebih umum (berlaku umum), tidak hanya berlaku pada tempat dan atau saat tertentu saja.
Pada umumnya penyusunan tesis bagi mahasiswa bertujuan agar :
  • Tersedianya ukuran untuk menilai kemampuan mahasiswa menerapkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh selama berada di strata-2, sesuai dengan tujuan bidang studinya,
  • Terbantunya mahasiswa menggunakan ilmu dan pengetahuan menjadi suatu system yang terpadu.
Petunjuk dan bimbingan ini digunakan oleh mahasiswa untuk menyusun suatu karya ilmiah bebrbentuk tesis maupun pembuatan makalah (paper).

Dengan demikian, tesis yang dimaksud dalam buku ini adalah tulisan akademik komprehensif berupa hasil penelitian secara mandiri yang ditulis dan disusun secara sistematis berdasarkan metode ilmiah yang ditujukan kepada golongan pembaca akademik tertentu dan dalam cakupan yang sangat terbatas sebagai pebimbing, tim penguji atau tenaga pengajar (dosen). Pada umumnya karya ilmiah ini dimaksudkan untuk melengkapi salah satu syarat yang telah ditentukan.

Tesis berupaya mengungkapkan secara jelas dan tepat mengenai masalah yang dikaji, kerangka pemikiran untuk mendekati pemecahan masalah, mengapa dan bagaimana studi dilaksanakan untuk memecahkan masalah, serta pembahasan hasil maupun implikasinya. Karena itu tesis harus disusun secara logik dan terinci baik berupa uraian teoritis maupun uraian empirik. 

Sumber : Wahyu, T. BAHASA INDONESIA (Jakarta : Universitas Gunadarma, 2006)

Sinopsis Novel “SWEET REVENGE”

Pengkhiatan demi pengkhianatan membuat Irni apatis terhadap cinta. Adrian, laki-laki yang membuatnya jatuh cinta, ternyata hanya menjadikannya sebagai selingkuhannya. Adrian meninggalkannya begitu saja , setelah merampas segala yang berharga buat Irni. Lalu, Angga. Laki-laki yang sempat menjadi suaminya itu, tanpa hati membawa perempuan selingkuhan nya ke rumah mereka. Perkawinannya kandas, begitu pula harapannya cinta.

Takdir membawanya bertemu dengan Rizi. Laki-laki berusia lebih muda 16 tahun itu jatuh cinta kepadanya. Ironisnya, Rizi anak kandung Adrian. Laki-laki yang menghancurkan hidup Irni.

Irni melihat Rizi sebagai alasan untukmembalas dendam. Dia membunuh semua harapan yang mungkin dia punya dengan dendam yang dimilikinya. Namun, Rizi berbeda. Mungkinkah masih ada laki-laki yang dapat dipercaya Irni? Bagaimana reaksi Adrian yang mengetahui anaknya berhubungan dengan mantan selingkuhannya??

Sumber : Nombre, Sin. SWEET REVENGE (Jakarta : Gagas Media, 2008)

Sinopsis Novel “FAIRISH”

“Lo pura-pura jadi pacar gue ya, Rish? Biar gue nggak dikerubutin cwek-cewek centil itu.” Pinta Davi

“Tapi… Konsekuensinya, Dav.” Ujar Irish pelan.

Elo punya cowok?” Kali ini Davi yang tersentak kaget. “Atau… lagi ada yang elo suka?”

Irish buru-buru geleng kepala. “Bukan gitu. Kalo mereka nyangka kita beneran… “

“Biarin aja. Bagus malah!” Davi menggenggam kedua tangan Irish.

Akhirnya Irish menerima permintaan Davi meskipun dengan setengah hati. Tapi setelah dijalani, Irish seneng ko menjadi satu-satunya cewek yang paling deket dengan Davi, walaupun Cuma sementara dan tanpa ada ikatan apa-apa.

Irish emang nggak secantik Penelope Cruz. Dia Cuma cewek biasa, yang di sekolah pun nggak ngetop. Karena itu Davi merasa aman, soalnya dia merasa nggak bakalan naksir Irish. Tapi saat muncul cowok lain yang bikin Irish terpikat. Kok Davi jadi nggak rela kehilangan Irish, ya?

Sumber : Kinasih, Esti. FAIRISH (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2004)

STATUS SELEBRITI

Status Selebriti adalah salah satu acara di SCTV yang tayang setiap hari setiap jam 14.30 WIB, biasanya acara ini dibawakan oleh Joe Rhicard atau Dimas Back tapi kadang-kadang acara ini dibawakan oleh Ben Joshua.
Status Selebriti ini yaitu acara televise yang membacakan status dari selebriti-selebriti, biasanya status yang dibacakan yaitu tentang kehidupan sehari-hari dari selebriti, kejadian atau peristiwa dari selebriti, dan lain-lain.

HIP HIP HURA

Kemarin tanggal 08 mei 2011 jam 15.00 WIB acara musik HIP HIP HURA ditayangkan di stasiun Televisi kesayangan pemirsa SCTV yang bertempat di TAMAN WISTA MEKAR SARI dan di sponsori oleh COOLANT dan MELON. 

Bintang tamu pada acara musik HIP HIP HURA kemarin adalah SHE, T2, MAHADEWI, MULAN JAMEELA, NANO, RADJA, WINNER, LYLA. Acara tersebut dibawakan oleh Reza Bukan, fariz Aja dan Sabai.

Kota Karawang

Saya lahir di Karawang, bahkan saya menghabiskan masa kecil sampai remaja di Karawang, boleh di bilang saya asli orang Karawang dan saya pernah menarikan goyang karawang waktu perpisahan sekolah dasar.
Banyak orang yang tidak tahu Karawang itu terletak dimana. Kabupaten Karawang adalah sebuah kabupaten di Propinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Karawang. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor di barat, Laut Jawa di utara, Kabupaten Subang di timur, Kabupaten purwakarta di tenggara, serta kabupaten cianjur di selatan.

Ibukota kabupaten Karawang berada dijalur pantura . Kabupaten Karawang dilintasi ruas jalan tol Jakarta –Cikampek(Karawang) serta Cipularang (Cikampek(Karawang)-Purwakarta-Padalarang). Cikampek merupakan kecamatan yang berada di bagian timur kabupaten Karawang. Di Cikampek terdapat stasiun kereta api yang merupakan prtemuan dua jalur utama yaitu dari Bandung dan dari Cirebon menuju Jakarta.
Kabupaten Karawang terdiri dari 30 Kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Karawang Barat.

Di kabupaten Karawang berdiri beberapa Kawasan Industri, antara lain karawang International Industry City (KIIC), Kawasan Surya Cipta, karawang Bukit Indah City atau BIC di jalur Cikampek(Karawang). Di bidang pertanian, Karawang terkenal sebagai lumbung padi Jawa Barat.

Bahasa sehari-hari yang saya gunakan adalah Bahasa Sunda bahkan penduduk umumnya adalah suku sunda yang menggunakan Bahasa Sunda, tetapi di Karawang terdapat beberapa bahasa Betawi di daerah utara Karawang tepatnya sebagian Kecamatan batujaya dan kecamatan Pakisjaya serta bahasa Jawa Cirebonan di jalur Utara Kecamatan Tempuran Kecamatan Cilamaya. Masyarakat pada umumnya memiliki mata pencaharian yang beragam, tetapi banyak yang bekerja sebagai petani karena di Karawang banyak sawah.

Senin, 11 April 2011

RESENSI NOVEL

Identitas Novel
Judul : STILL
Pengarang : Esti Kinasih
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Jakarta, Desember 2006
Tebal dan panjang buku : 224 hlm; 20cm
Pelaku : Rei, Bima, Rangga, Langen, Fani, Febi,

Sinopsis :
Bima si cowok macho yang suka panjat gunung memang terkenal playboy alias gonta-ganti pasangan, suka mengintimidasi dan posesif kalau sudah naksir cewek, dia langsung ngajak jalan. Tidak peduli itu cewek naksir dia atau tidak. Tanpa bilang cinta, Bima mengatakan fani sebagai pacarnya.
Fani menerima Bima jadi pacarnya karena terpaks. Tapi ketika rasa tertekannya sudah dipuncak, dia minta putus dari Bima! Jelas Bima tidak mau lepas dari Fani, tapi Fani tetap ngotot untuk lepas dari Bima.
Di saat Fani merdeka, Bima patah hati. Di saat Fani nemuin gebetan baru, Bima merenung. Cowok itu sok tegar, sok baik-baik saja, sok memegang prinsip pantang bilang cinta, padahal hatinya sakit.
Sebenarnya Bima tidak sepenuhnya melepaskan Fani. Namun sebaliknya juga Fani juga tidak benar-benar membenci Bima. Ketika di suatu siang Bima ketemu cewek itu, Bima tidak sanggup untuk menutupi kata hatinya.
Aku cinta kamu, Fan. Sekarang. Mudah-mudahan sampai nanti..”

Pembahasan atau Isi
  • Tema yang diangkat dari cerita novel ini adalah tentang percintaan dan persahabatan. Sahabat lebih mengerti dan memahami bagaimana keadaan kita, bisa member masukan atau sharing, bisa membantu antara satu dengan yang lainnya.
  • Nilai yang dapat dipetik dari novel ini adalah rasa kebersamaan antara satu dengan yang lainnya. Seperti halnya makluk social yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain.
  • Alur dari cerita novel ini adalah alur maju, semua hal atau peristiwa-peristiwa yang ada didalam novel ini masuk akal. Akhir dari cerita novel ini pun berakhir happy ending dan ceritanya tidak gantung maksudnya semua masalah terselesaikan dalam novel ini tidak ada masalah yang tidak terselesaikan.
  • Pengarang berhasil menampilkan beberapa karakter untuk pelaku yang ada di dalam novel ini :
  • Rei : bisa menahan marah, baik, pengertian, bisa memberi solusi dan penengah permasalahan.
  • Langen : Pemberontak, nekat, licik, keras kepala, smart, tangguh, angkuh, manja, baik dan pengertian.
  • Bima : licik, nekat, posesif, pengertian.
  • Fani : baik, pengertian, smart, manja.
  • Febi : lembut tapi sedikit pemberontak, pengertian, baik, bisa member solusi dan penengah permasalahan.
  • Rangga : baik, pengertian, bisa memberi solusi dan penengah permasalahan.
  • Tempat atau ruang dalam novel ini adalah gunung, kampus, rumah Fani, rumah Rangga, rumah Bima, Kostan temannya Rei. Pembaca dapat tenggelam perasaan saat membaca novel ini.
  • Bahasa yang dipakai dalam novel ini adalah Bahasa Indonesia akan tetapi dalam penggunaannya memakai Bahasa Indonesia tidak baku atau memakai Bahasa Gaul.
Penilaian
  • Kelebihan :
Kelebihan dari novel ini adalah rasa kebersamaan antara satu sama yang lain, kita tidak akan bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Selain itu masalah yang ada pada novel ini terselesaikan tidak ada masalah yang belum terselesaikan, sehingga akhir dari cerita novel ini happy ending.

  • Kekurangan :
Kekurangan dari novel ini ketidakterbukaan suatu masalah menjadikan salah paham sehingga semakin rumit permasalahan.

Kesimpulan
Novel ini bagus dan patut untuk di baca oleh siapapun. Novel ini bagus karena rasa kebersaman mereka dapat kita jadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari, karena manusia selain menjadi makluk individu manusia juga sekaligus sebagai makluk sosial karena manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain.

Senin, 07 Maret 2011

ASAL – USUL BAHASA GAUL

Bahasa Gaul merupakan bahasa anak-anak remaja gaul yang biasa digunakan sebagai bahasa sandi. Bahasa ini mulai dikenal dan digunakan sekitar tahun 1970. Awalnya bahasa ini dikenal sebagai “bahasanya anak jalanan / bahasa preman” karena biasanya digunakan oleh para Prokem (sebutan untuk para preman) sebagai kata sandi yang hanya dimengerti oleh kelompok mereka sendiri.

Belakangan bahasa ini menjadi populer dan banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari. Selain karena sering digunakan oleh para remaja untuk menyampaikan suatu hal secara rahasia (tanpa diketahui guru dan orang tua mereka), juga banyaknya media (televisi, radio, film, majalah, dan lain-lain) yang menggunakan kata-kata itu, sehingga bahasa gaul menjadi sangat populer.

Bahasa Gaul atau Bahasa Prokem terus berkembang dari masa ke masa. Ada sebagian kata yang diperkenalkan sejak tahun 1970an dan hingga kini masih sering dipakai. Namun tidak sedikit kata-kata itu sudah tidak dikenal lagi dan berganti dengan istilah lain yang lebih “funky”. Kata-kata tersebut biasanya merupakan bahasa daerah yang dipelintir atau dipelesetkan artinya. Ada juga kata yang posisi konsonan dan vokalnya diubah sedemikian rupa, menimbulkan bunyi baru yang cukup unik dan lucu kalo didengar.

1. ALAY
Singkatan dari Anak Layangan, yaitu orang-orang kampung yang bergaya norak. Alay sering diidentikkan dengan hal-hal yang norak dan narsis.

2. KOOL
Sekilas cara membacanya sama dengan “cool” (keren), padahal kata ini merupakan singkatan dari KOalitas Orang Lowclass, yang artinya mirip dengan Alay.

3. LEBAY
Merupakan hiperbol dan singkatan dari kata “berlebihan”. Kata ini populer di tahun 2006an. Kalo tidak salah Ruben Onsu atau Olga yang mempopulerkan kata ini di berbagai kesempatan di acara-acara di televisi yg mereka bawakan, dan biasanya digunakan untuk “mencela” orang yang berpenampilan norak.

4. JAYUS
Saya tadinya mengira kata ini merupakan singkatan, namun setelah saya telusuri, ternyata bukan. Arti sebenarnya adalah lawakan atau tingkah laku yang maunya melucu tapi tidak lucu.
Istilah Jayus populer di tahun 90an dan masih sesekali digunakan di masa kini. Dari cerita mulut ke mulut, konon ada seorang anak di daerah Kemang bernama Herman Setiabudhi yang kerap dipanggil Jayus oleh teman2nya. Jayus sendiri adalah nama ayah dari Herman (lengkapnya Jayus Kelana) yang seorang elukis di kawasan Blok M. Herman alias Jayus terkenal sebagai anak yang sering melawak tapi lawakannya kerap kali tidak lucu.

5. GARINGKata ini merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti “tidak lucu”. Awalnya kata-kata ini hanya digunakan di Jawa Barat saja. Namun karena banyaknya mahasiswa luar pulau yang kuliah di Jawa Barat (Bandung) lalu kembali ke kota kelahiran mereka, kata ini kemudian dipakai mereka dalam beberapa kesempatan. Karena seringnya digunakan dalam pembicaraan, akhirnya kata ini pun menjadi populer di beberapa kota besar di luar Jawa Barat.

6. GANDENG
Kata ini pun merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti “berisik”. Sama seperti garing, kata ini dibawa dan dipakai oleh para mahasiswa luar Jawa Barat yang sempat kuliah di tanah Parahyangan itu, yang pada akhirnya membuat kata ini menjadi terkenal dan beberapa kesempatan dipakai.

7. BEGICHU / BEGICYUBiasanya kata ini disebutkan dengan penekanan di bagian belakang (yaitu memonyongkan bibir). Kata ini sendiri digunakan secara tidak sengaja oleh seorang anak kecil bernama Saipuddin, 3 tahun, asal Madura. Kata ini kemudian banyak dipopulerkan oleh artis. Salah satunya adalah Titi DJ.

8. MENEKETEHEKata ini sebenarnya berasal dari kata “Mana Kutahu” dan diplesetkan oleh Tora Sudiro sekitar awal tahun 2000an, di acara Extravaganza TransTV. Istilah itu cukup populer dan saat ini cukup sering digunakan orang.

9. CING
Saya mensinyalir kata ini sudah sering digunakan sejak tahun 1970an. Hal ini saya ketahui saat menonton film Si Pitung Banteng Betawi yang dibintangi oleh (alm) Dicky Zulkarnaen. Belakangan, di tahun 90an, kata ini mulai sering digunakan orang lagi, terutama setelah sering digunakan Debby Sahertian di sitkom Lenong Rumpi. Kata “cing” biasa digunakan sebagai sapaan untuk teman dekat. Misalnya, “Mau ke mana, Cing?”

10. EMBER
Kata ini merupakan plesetan dari kata “Memang Begitu”. Pertama kali dipopulerkan oleh Titi DJ yang secara tidak sengaja menyebut kata ini saat menjawab pertanyaan orang. Sejak itu, kata ini sering digunakan di berbagai kesempatan.

11. YIUK….!!
Kata yang merupakan bentuk ajakan ini dipopulerkan oleh Hennyta Tarigan dan Rina Gunawan (anggota grup GSP). Kata ini sempat populer di awal tahun 90an dan sering digunakan oleh Lenong Rumpi. Di awal tahun 2000an, kata ini kembali populer sejak digunakan oleh Indra Birowo dan Tora Sudiro di acara Exravaganza. Karena sering digunakan saat mereka berperan sebagai bencong, maka kata ini identik dengan panggilan kaum waria / bencong.

12. BONYOK
Kata ini merupakan singkatan dari Bokap-Nyokap (orang tua). Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini, tapi kata ini mulai sering digunakan diperiode awal 2000an, ketika bahasa sms mulai populer di kalangan remaja.
Bokap (Ayah) dan Nyokap (Ibu) sendiri merupakan istilah yang telah populer sejak tahun 80an dan masih digunakan hingga hari ini.

13. BISPAK
Merupakan singkatan dari kata “Bisa Pakai”. Kata ini mulai populer di pertengahan 90an, dan biasanya digunakan sebagai kode rahasia untuk menyebutkan wanita / pria yang bisa “dipakai” (baca : ditiduri), tapi mereka sendiri tidak mau disebut PSK (Pekerja Seks Komersial), karena seringkali mereka melakukan hal itu “just for fun”.Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini tapi dari penelusuran saya, kata ini sudah akrab dan sering digunakan oleh para Eksmud (Eksekutif Muda) Jakarta sekitar tahun 96an.

14. AKIKA
Merupakan sandi untuk mengatakan “Saya”. Kata ini pertama kali dipopulerkan oleh kaum waria di tahun 90an, yang dibakukan oleh Debby Sahertian dalam buku Kamus Gaul yang dibuatnya.

15. SUTRALAHMerupakan pemanjangan dan plesetan dari kata “Sudahlah”. Kata ini juga dipopulerkan oleh kaum waria dan mulai populer di tahun 90an akhir.

16. SEMOK
Berasal dari bahasa Jawa yang berarti “Montok”. Kata ini belakangan sering digunakan orang untuk menggambarkan wanita yang cantik dan seksi.

17. LOL
Kata ini belakangan ini sering dipakai, terutama dalam komunikasi chatting, baik di YM, FB, Twitter, atau pun komunitas yang lain. Kata itu merupakan singkatan dari Laugh Out Loud yang berarti “Tertawa Terbahak-bahak”.

18. CENGLI
Merupakan kata dari bahasa Hokkian yang berarti “Bertindak Adil”. Kata ini memang lazim digunakan oleh masyarakat perantauan Tionghua dari suku Hokkia. Karena sering digunakan dalam percakapan bisnis, maka lama-kelamaan menjadi kata umum yang digunakan dalam kegiatan sehari2.

19. WIL dan PIL
Merupakan singkatan dari Wanita Idaman Lain dan Pria Idaman Lain. Tidak jelas siapa yang mempopulerkan istilah ini, namun saya menemukan kata-kata ini sering digunakan dalam penulisan di majalah2 di era awal 2000an. Kedua kata itu biasa digunakan untuk menjelaskan wanita atau pria simpanan / selingkuhan.

20. AJIB
Artinya Enak, Asyik, atau Klabing. Kata ini mulai populer di tahun 90an tatkala musik trance dan narkoba jenis shabu2 baru mulai populer. Kata ini biasanya digunakan oleh para penikmat kedua hal itu. Istilah ini diambil dari suara hentakan tempo musik trance yang kalo didengar dengar teliti memang terdengar seperti “Ajib, ajib…. ajib, ajib….”.

21. ANJELO
Merupakan singkatan dari Antar Jemput Lonte. Dari informasi yang saya peroleh, kata ini pertama kali digunakan sekitar tahun 2000an di daerah sekitar Bogor untuk menyebut Tukang Ojek yang menjadi langganan para penjaja cinta di sana.

22. JABLAY
Kata ini dipopulerkan oleh Titi Kamal saat menyanyikan lagu berjudul sama dalam film Mendadak Dangdut (2006).Merupakan singkatan Jarang Dibelai yang mengandung arti lebih jauh sebagai ungkapan hati seorang wanita yang jarang mendapatkan belaian kasih sayang kekasihnya.

23. GETHO LOH..
Kata ini berarti “Demikian / Begitu”, yang merupakan penekanan dari sebuah penjelasan yang disampaikan oleh sang pembicara. Kata ini cukup terkenal di tahun 2007, karena sering digunakan oleh para penyiar radio (terutama radio anak muda) setiap kali selesai menjelaskan sesuatu. Kata ini makin populer manakala sering digunakan dalam berbagai percakapan yang bernada jenaka (sekaligus norak) di berbagai acara televisi.

24. BELAH DUREN
Berasal dari istilah yang digunakan dalam lagu dangdut berjudul sama yang dinyanyikan oleh Julia Perez, kata “Belah Duren” merupakan istilah yang ditujukan buat para pengantin muda yang menikmati malam pertama. Belakangan kata ini mengandung makna ajakan untuk melakukan ML (Making love).

25. SECARA
Kata ini sebenarnya adalah bahasa Indonesia, yang bermakna “Adalah”. Namun kata ini menjadi populer di tahun 2006an di kalangan siswa-siswi SMU yang menggunakan kata ini sebagai kata ganti “Karena / Soalnya”. Sesekali pula digunakan sebagai sisipan tanpa makna (hanya sebagai penekanan pada kalimat yang mereka katakan). Contoh pemakaiannya :
a. Gua gak bisa ke rumah lo neh hari ini, secara bokap gue lagi sakit.
b. Ya… gimana dong? Secara gue ini kan gaul…

26. SEGEDE GAMBRENGKata “gambreng” berasal dari suitan anak-anak (hompimpah alaihum gambreng), yang menunjukkan siapa yang menang dalam suitan tersebut. Belakangan, sekitar tahun 2007an, kata ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang besar sekali (dan sulit diungkapkan dengan kata-kata).

27. SEGEDE GOBLOK
Mirip dengan ungkapan “Segede Gambreng”, kata “Segede Goblok” menunjukkan sesuatu yang besarnya luar biasa dan – sakin besarnya – jadi ga masuk akal. Gak jelas siapa yg mempopulerkan kata ini, tapi diduga kata ini pernah diucapkan oleh beberapa MC di televisi (entah Indra Bekti, Iva Gunawan, atau Ruben Onsu)

28. JUTEK
Berasal dari kata yang sering digunakan oleh para PSK di awal tahun 2000an untuk menggambarkan pria yang sombong dan jarang tersenyum. Kata ini akhirnya menjadi kata umum yang digunakan untuk melukiskan orang yang menyebalkan, judes, galak, emosian, dan sombong.

29. BT / BETE
Merupakan singkatan dari Boring Total. Tadinya orang menduga kata ini dipopulerkan oleh Dwiq saat merilis lagu “Bete” sekitar tahun 2008. Padahal kata ini sudah lama digunakan oleh para mahasiswa yang bosan dengan program perkuliahan mereka. Kata ini mulai populer dan digunakan di awal tahun 2000an.

30. KAMSUD
Merupakan pembalikan konsonan kata “Maksud”. Kata ini mulai populer, terutama di kalangan para cewek di ruang chatting dunia maya.

31. KATROK
Orang kampung / orang desa. Kata ini dipopulerkan oleh Tukul Arwana saat membawakan acara Empat Mata sekitar tahun 2007an (kini berubah menjadi acara Bukan Empat Mata). Kata ini kemudian menjadi bahasa umum untuk menggambarkan orang yang kampungan / norak banget.

32. PRIKITIU
Adalah celutukan yang ditujukan pada pasangan yang tertangkap basah melakukan perselingkuhan. Adalah Sule, seorang komedian lokal, yang melontarkan celutukan nakal yang kini menjadi bahasa pergaulan itu.

33. CUMI
Merupakan singkatan yang mengandung banyak arti (tergantung CUMI yang dipakai adalah singkatan dari apa). Awalnya kata ini dipopulerkan oleh sebuah produk kartu telpon seluler di tahun 2008an, yang akhirnya berkembang menjadi bahasa gaul anak-anak remaja untuk menjelaskan kondisinya saat ini, seperti CUma MIkir, CUma MIScal, CUma MIrip, CUma MInjam, CUkup MIris, dan lain-lain.

34. KRIK
Adalah suara jankrik. Istilah ini biasaya digunakan dalam pembicaraan di dunia maya, untuk menggambarkan kondisi yang sangat garing / tidak lucu. Kata ini berasal dari adegan film-film kartun yang sering menampilkan suasana hening – dengan latar belakang suara jengkrik – mana kala seseorang bercanda namun tidak lucu. Pemakaiannya cukup sederhana, yaitu saat menanggapi komentar / ucapan seseorang, penulis tinggal menulis kata “Krik” berulang-ulang, menandakan bahwa penulis menganggap ucapan orang itu gak lucu banget.

35. GAYUS
Merupakan sebutan sindiran untuk orang yang gila uang dan berusaha mendapatkan uang dengan berbagai cara yang tidak halal. Ungkapan ini populer di awal tahun 2010 setelah seorang pejabat pajak negara bernama Gayus diciduk polisi lantaran ketahuan menilap uang negara sebesar Rp 67 milyar.

36. MOGE
Awalnya kata ini merupakan singkatan dari Motor Gede dan dipopulerkan oleh kelompok penyuka motor gede tahun 2008 silam. Namun belakangan, kata itu diplesetkan banyak orang menjadi Motor Gelo yang ditujukan pada orang-orag norak yang suka bikin rusuh, mau menang sendiri, dan bikin muak banyak orang.

37. NI YEE…
Merupakan ungkapan yang dipopuerkan oleh pelawak (alm) Diran di tahn 1985an, yang kemudian sering digunakan oleh para artis seperti Euis Darliah dan Jaja Miharja. Kata ini sempat populer kembali sekitar medio 1990-1999. Saat ini masih dipakai, walau tidak seintens dulu.

38. BONEK
Singkatan dari kata Bondo Nekat yang berarti orang nekat yang gak bermodal apapun selain kemauan. Kata ini dipopulerkan oleh suporter Tim Sepakbola Persebaya – Surabaya di tahun 90an dan menjadi sebutan “kebanggaan” mereka. Saat ini, kata ini juga digunakan untuk orang-orang nekat yang gak kenal rasa takut.

39. GUE
Adalah bahasa “resmi” yang kini banyak digunakan oleh kebanyakan orang (terutama orang dari Suku Betawi) untuk menyebut “Saya / Aku”. Kata ini merupakan bahasa Betawi yang telah digunakan secara luas, jauh sebelum bahasa prokem dikenal orang.

40. LO / LU
Sama seperti “Gue” kata ini pun sudah digunakan digunakan oleh Suku Betawi sejak bertahun-tahun lalu dan menjadi kata untuk menyebut “Anda / Kamu”.

Sumber :


Mengevaluasi Perancangan

Evaluasi terjadi setelah proses perancangan. Evaluasi pertama system idealnya dilakukan sebelum implementasi dimulai. Jika perancangan dievaluasi, kesalahan dapat dihindari karena perancangan diubah/diperbaiki sebelumnya. Sejumlah metode dibuatuntuk mengevaluasi perancangan sebelum diimplementasikan, yaitu :
  • Cognitive Walkthrough
  • Evaluasi Heuristik
  • Berdasarkan Tinjaun
  • BErdasarkan Model
Sumber :
Agushinta, D dan Ida, A, Y, P. 2007. INTERAKSI MANUSIA dan KOMPUTER. Jakarta : Universitas Gunadarma.


Kumpul Bersama Keluarga

Kumpul bersama orang yang kita sayang merupakan hal yang terindah yang saya rasakan dalam hidup saya, kumpul bersama keluarga adalah hal yang terindah bagi saya. Jujur saja, ketika saya masuk keperguruan tinggi yang tempatnya jauh dari tempat tinggal saya dan mengharuskan saya meninggalkan rumah karena berada di luar kota, saya sangat sedih sekali, karena pertama harus berpisah dengan kedua orang tua saya, walaupun Cuma untuk sementara tapi saya sanagt sedih sekali karena dari kecil sampai lulus SMA saya tidak pernah jauh dengan orang tua saya dan keluarga saya, makanya saya sangat sedih sekali ketika harus berpisah dengan keluarga saya. Mungkin itu Cuma sementara dan akhirnya menjadikan diri pribadi saya yang disiplin, mandiri, tanggungjawab, dll.
Saya senang sekali ketika ada acara kumpul keluarga karena disitu semua keluarga saya , keluarga dekat dan keluarga jauh saya berkumpul bersama. Acara keluarga yang paling saya suka adalah ketika lebaran Idul Fitri karena semua berkumpul bersama.

Keponakan Saya

Saya mempunyai 2 orang keponakan yang lucu. Keponakan saya yang pertama bernama Cantika Aditya Salwa, biasa dipanggil Teteh, lahir di Karawang pada tanggal 25 Mei 2004, sekarang cantika sudah berumur 6th, dan sudah masuk sekolah dan sekarang kelas 1 SD. Selain cantik, bawel, manja, cantika juga pintar bahkan dia mendapatkan peringkat ke-2 dikelasnya. Sedikit nakal, banyak bertanya karena rasa ingin tahu dia lebih besar dan menambah pengetahuannya.
Keponakan saya yang kedua yaitu bernama Sultan Albar Aditya Ramadhan, lahir di Karawang pada tanggal 27 September 2007, biasa dipanggil Dede, sekarang Sultan sudah berumur 3th, dan belum masuk sekolah. Selain ganteng, sultan bawel, cerewet, dan sedikit nakal.
Mudah-mudahan kedua keponakan saya menjadi anak yang sholeh dan sholehah, nurut kepada orang tua mereka, menjadi orang yag lebih baik, mandiri, dan bertanggungjawab dalam segala hal.

Tempat Terindah

Kamar tidur saya berbentuk persegi empat, tidak terlalu besar dan tidak terlalu sempit. Di dalam kamar saya terdapat tempat tidur, lemari baju, meja cermin dan meja belajar, serta sebuah radio untuk menghibur saya dikala sepi menyapa.
Kamar bagi saya merupakan tempat yang paling terindah, mengapa demikian? Karena di kamar kita dapat melakukan apapun yang kita inginkan tanpa orang lain tauhu. Kamar juga adalah tempat melepas gundah setelah kita seharian lelah bekerja, tempat istirahat yang paling nyaman untuk merenung, memikirkan masalah, dll. Saya belajar di dalam kamar, ganti baju, mendengarkan musik pun di dalam kamar, kumpul sama teman-teman pun di dalam kamar. Bahkan ketika saya senang dan sedih, saya curah kan semuanya isi hati saya di dalam kamar. Dan saya merasa lebih nyaman di dlaam kamar saya. Bagaimana kah dengan kamar anda? Cukup nyaman kah anda di dalam kamar anda??

Minggu, 13 Februari 2011

Implementasi Jaringan Komputer Dalam Di Bidang Bisnis, Mobile, Rumah dan Perbankan

Perkembangan di era globalisasi saat ini amat sangat pesat sekali terutama di bidang teknologi. Misalnya bidang bisnis, komunikasi, mobile, rumah tangga, perbankan, dll.

Implementasi jaringan dalam berbagai bidang, antara lain adalah sebagai berikut :

*      Bidang Bisnis
Implementasi dalam jaringan komputer dalam bidang bisnis yang dapat dirasakan dimana dalam proses transaksi dapat berjalan dengan baik dan mempercepat dalam pendistribusian data, informasi untuk pengambilan keputusan, perlindungan keamanan data dan dalam hal ini juga informasi lebih terjamin. Contohnya adalah sebagai berikut :
  • Adanya transaksi online contohnya pembelian saham.
  • Adanya took online yang menyediakan barang dan jasa.
  • Perlindungan keamanan untuk data dan informasi lebih terjamin.
  • Memungkinkan berbagai resource.
  •  Adanya data center
  • Adanya took online
  • Dapat terhubugnya beberapa cabang perusahaan yang berada di tempat atau regional yang berbeda.
  • Proses transaksi yang terintegrasi dengan baik.

*      Bidang Mobile
Implementasi dalam jaringan komputer dalam bidang mobile ini tidak menggunakan kabel atau sering juga di sebut dengan istilah jaringan wireless. Jaringan wireless ini semakin banyak dimanfaatkan oleh pengguna komputer. Hal ini disebabkan karena kemudahan dari sistem wireless yang semakin mengurangi pengunaan teknologi kabel (wire) sebagai media untuk melakukan komunikasi data. Contohnya adalah sebagai berikut :
  • Pengguna perangkat WiFii pada handset atau handphone.
  • Adanya Video Call dan Video Streaming.
  • Pengaksesan email melalui handphone.
  • Video and Live Streaming.
  • Adanya fasilitas GPS yang bisa mengakses daerah suatu tempat.

*      Bidang Rumah
Implementasi jaringan komputer dalam bidang rumah dapat berkomunikasi dengan pengguna lain untuk menjalin silaturahmi (chatting) dan sebagai hiburan dapat digunakan untuk bermain game oline dan sharing file. Apabila kita mempunyai lebih dari satu komputer dan kita juga dapat terhubung dengan internet melalui satu jaringan. Contohnya adalah sebagai berikut :
  • Sudah adanya jaringan telekomunikasi (Telepon dan internet).
  • Adanya saluran Televisi Internasional (TV kabel).
  • Internet dan ada juga sebagian rumah menggunakan wifi.

*      Bidang Perbankan
Implementasi jaringan komputer dalam bidang perbankan yaitu perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsure utama dalam proses inovasi produk dan jasa. Sebagai contoh adalah sebagai berikut :
  • Adanya transaksi berupa transfer uang via mobile maupun via teller.
  • Adanya ATM (Auto Teller Machine) pengambilan uang secara cash secara 24 jam.
  • Pengguna database di bank-bank.
  • Sinkronisasi data-data pada kantor cabang dengan kantor pusat bank.


Sumber :
  1. http://ardie-ariz.blogspot.com/2011/02/implementasi-jaringan-komputer-pada.html
  2. http://goodfarobi.blogspot.com/2011/02/implementasi-jaringan-komputer-pada.html

Selasa, 11 Januari 2011

Penulisan Ilmiah (PI)

Makalah ini biasanya berhubungan dengan suatu kegiatan pendidikan, dan merupakan rangkuman dalam suatu periode pendidikan (term) seperti semester. Tergantung pada pelajarannya (mata kuliah), makalah ini bisa disusun berdasarkan hasil penelitian (yang menggunakan data sekunder dan /atau primer) atau tidak menggunakan penelitian. Dengan demikian, penyusunan suatu makalah ini dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan analisis mahasiswa dalam ketrmpilan tertentu sebagai upaya penerapan pelajaran yang diterimanya pada periode pendidikan (misal semester) yang bersangkutan.

Sumber : Wahyu, T. 2006. BAHASA INDONESIA. Jakarta : Universitas Gunadarma.


ASAS-ASAS MENGARANG SECARA JELAS

Di Amerika serikat dalam tahun 1944 didirikan Robert Gunning Associates, sebuah badan usaha yang memberikan penyuluhan keterbacaan (Readability counseling) dan kursus/latihan dalam penulisan yang jelas (clear writing) kepada berbagai penerbit dan surat kabar. Pendirinya Robert Gunning kemudian mengarang buku-buku berjudul Principles of Clear Writing, Clear News Writing, The Technique of Clear Writing.
Berikut ini adalah sepuluh asas mengarang secara jelas yang dikemukakannya.
  1. Keep sentences short
  2. Prefer the simple to the complex
  3. Prefer the familir word
  4. Avoid unnecessary words
  5. Put action in your vebs
  6. Write like you talk
  7. Use terms you reader can picture
  8. Tie in with your reader’s experience
  9. Make full use of variety
  10. Write to express not impress

Sumber : Wahyu, T. 2006. BAHASA INDONESIA. Jakarta : Universitas Gunadarma.

Skripsi

Skripsi adalah karya tulis akademik hasil studi atau penelitian yang ditulis dan disusun secara sistematis berdasarkan metode ilmiah baik melalui penelitian induktif maupun penelitian deduktif yang dilakukan oleh mahasiswa dibawah pengawasan pembimbingnya. Skripsi merupakan salah satu persyaratan akademik yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar strata-1 (S1) atau sarjana yang menempuh jalur skripsi.skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang biasanya dilakukan setelah persyaratan akademik lainnya (seperti satuan kredit semester/sks) telah dipenuhi.
Tujuan penyusunan skripsi (termasuk tesis dan disertasi) adalah untuk :
  1. Tersedianya ukuran untuk menilai kemampuan mahasiswa menerapkan ilmu dan pengetahuan ilmu dan pengetahuan yang diperolehnya selama menempuh program pendidikannya, sesuai dengan tujuan program/bidang studinya masing-masing.
  2. Terbantunya mahasiswa menggunakan ilmu dan pengetahuan menjadi suatu sistem yang terpadu karena mahasiswa baru pertama kali melaksanakan penelitian, acapkali dianjurkan agar mahasiswa menggunakan desain dan metodanyang unit dan cakupannya agak terbatas seperti studi kasus.

Sumber : Wahyu, T. 2006. BAHASA INDONESIA. Jakarta : Universitas Gunadarma.


Salah Nalar

Dalam ucapan atau tulisan kerap kali kita dapati pernyataan yang mengandung kesalahan. Ada kesalahan yang terjadi secara tak sadar karena kelelahan atau kondisi mental yang kurang menyenangkan, seperti salah ucap atau salah tulis misalnya. Ada pula kesalahan yang terjadi karena ketidaktahuan, disamping kesalahan yang sengaja dibuat untuk tujuan tertentu.
Kesalahan yang kita persoalkan disini adalah kesalahan yang berhubungan dengan proses penalaran yang kita sebut salah nalar. Pembahasan ini akan mencakup dua jenis kesalahan menurut penyebab utamanya, yaitu kasalahan karena bahasa yang merupakan kesalahan informal dan karena materi dan proses penalarannya yang merupan kesalahan formal.

Sumber : Wahyu, T. 2006. BAHASA INDONESIA. Jakarta : Universitas Gunadarma.


SILOGISME

Silogisme merupakan suatu cara penalaran yang formal. Penalaran dalam bentuk ini jarang ditemukan atau dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kita lebih sering mengikuti polanya saja, meskipun kadang-kadang secara tidak sadar. Misalnya ucapan “Ia” dihukum karena melanggar peraturan “X”, sebenarnya dapat kita kembalikan ke dalam bentuk formal berikut :
  1. Barang siapa yang melanggar peraturan “X” harus dihukum.
  2. Ia melanggar peraturan “X”
  3. Ia harus dihukum.
Bentuk seperti itulah yang disebut silogisme. Kalimat pertama (premis mayor) dan kalimat kedua (premis minor) merupakan pernyataan dasar untuk menarik kesimpulan (kalimat ketiga).
Pada contoh, kita lihat bahwa ungkapan “melanggar…” pada premis (mayor) diulangi dalam (premis minor). Demikian pula ungkapan “harus dihukum” di dalam kesimpulan. Hal itu terjadi pada bentuk silogisme yang standar.
Akan tetapi, kerap kali terjadi bahwa silogisme itu tidak mengikuti bentuk standar seperti itu. Misalnya :
Semua yang dihukum itu karena melanggar peraturan
Kita selalu mematuhi peraturan
Kita tidak perlu cemas bahwa kita akan dihukum
Pernyataan diatas dapat dikembalikan menjadi :
  1. Semua yang melanggar peraturan harus dihukum
  2. Kita tidak pernah melanggar (seluruh mematuhi) peraturan
  3. Kita tidak dihukum
Secara singkat silogisme dapat dituliskan
Jika A=B dan B=C maka A=C

Sumber : Wahyu, T. 2006. BAHASA INDONESIA. Jakarta : Universitas Gunadarma.

Evaluasi

  • Evaluasi digunakan untuk melihat apakah hasil rancangan dengan proses uji coba sistem yang telah dibuat sesuai dengan permintaan pengguna (user).
  • Proses ini tidak dikerjakan dalam satu fase proses peancangan tetapi melalui perancangan dengan prinsip life cycle, dengan hasil dari evaluasi dikembalikan untuk memodifikasi perancangan.
Tujuan evaluasi
Ada 3 tujuan utama dari evaluasi, yaitu :
  • Melihat seberapa jauh sistem berfungsi.
Desain sistem memungkinkan user melakukan tugas yang dibutuhkan dengan lebih mudah. Ini tidak hanya membuat fungsionalitas yang sesuai ada di sistem, tetapi membuat mudah dicapai oleh user, user dapat melakukan aksi untuk melakukan tugas. Juga mencakup kasesuaian penggunaan sistem terhadap harapan user pada tugas tersebut. Evaluasi pada tahap ini meliputi pengukuran unjuk kerja dari user pada sistem, untuk melihat keefekifan sistem dalam mendukung tugas.
  • Melihat efek interface bagi pengguna.
Ini mencakup pertimbangan aspek dari kemudahan sistem dipelajari, usability dan perilaku user. Penting juga untuk mengindentifikasikan area desain yang berlebih dari user, dengan menggunakan sejumlah informasi yang berlebih.
  • Mengindentifikasi problem khusus yang terjadi pada sistem ketika menggunakan konteks yang diinginkan menyebabkan hasil yang tidak diinginkan, atau terjadi kekacauan diantara user. Ini tentunya berhubungan dengan usability dan fungsionalitas dari desain (bergantung pada sebab masalah). Tujuan ini merupakan aspek negative dari desain.
Jenis-jenis Evaluasi
Ada 2 jenis utama dari evaluasi, yaitu yang dilaksanakan pada kondisi laboratoriumdan yang dilaksanakan pada lingkungan kerja atau ‘lapangan’.
  • Dalam kondisi percobaan (Laboratorium)
  • Dalam kondisi lokasi sebenarnya
  • Participatory desain (desain partisipasi)

Sumber :
Agushinta, D dan Ida, A, Y, P. 2007. INTERAKSI MANUSIA dan KOMPUTER. Jakarta : Universitas Gunadarma.


FEEDBACK dan NETWORK DELAYS

Untuk memasukkan teks penundaan yang lebih besar dapat diterima seperti melakukan pengetikkan tanpa respon (umpan balik) dari layar. Pada gambar akan memerlukan waktu respon yang lebih cepat dibandingkan dengan teks. Sistem perangkat kelompok biasanya melibatkan beberapa komputer yang terhubung melalui jaringan. Jika loop umpan balik mencakup trnsmisi melalui jaringan, akan sulit mencapai waktu respon yang dapat diterima. Untuk melihat apa yang terjadi bila user menuliskan sebuah karakter :
  1. Aplikasi user mengambil kejadian-kejadian dari windows manajer
  2. User memanggil sistem operasi
  3. Yang mengirimkan pesan melalui jaringan, sering melalui serangkaian tingkatan protokol.
  4. Pesan yang akan diterima oleh sistem operasi pada remote machine
  5. Yang memberikan remote application untuk memproses
6-8. mengulangi proses yang sama pada langkah (2-4)
9. Umpan balik akan diberikan pada layar user.
Proses ini membutuhkan 2 pesan jaringan dan 4 pengubahan konteks antara sistem operasi dan program aplikasi dalam program komunikasi normal antara manajer window dan aplikasi. Meskipun hanya dalam waktu minimum dan factor-faktor lain membuat gambaran menjadi buruk. Protokol jaringan dengan handshaking dapat menambah jumlah pesan jaringan minimal empat (2 pesan ditambah handshakes). Jika aplikasi berjalan pada mesin multi-tasking, perlu menunggu beberapa saat atau akan dibuang. Lalu lintas jaringan tidak mungkin hanya antara dua komputer : dalam meeting room perlu banyak workstation.
Sumber :
Agushinta, D dan Ida, A, Y, P. 2007. INTERAKSI MANUSIA dan KOMPUTER. Jakarta : Universitas Gunadarma.

BANTUAN dan DOKUMENTASI

Ada sebagian pendapat menyatakan bahwa sistem yang interaktif dijalankan tanpa membutuhkan bantuan atau training. Hal ini memungkinkan ideal akan tetapi jauh dari kenyataan. Pendekatan yang lebih membantu adalah dengan mengasumsikan bahwa user akan membutuhkan bantuan pada suatu waktu dan merancang bantuan (help) ini kedalam sistem.
Ada 4 jenis bantuan yang dibutuhkan oleh user :
  • Quick reference
Digunakan sebagai pengingat untuk user dari tool yang detail yang secara dasar sangat familiar dan biasa digunakan. Seperti menggunakan opsi perintah umum, atau mengingatkan user akan sintaks dari perintah.
  • Task-specipic help
Membantu user menghadapi masalah atau tidak pasti dalam mengambil tindakan memecahkan masalah yang khusus atau tidak pasti dalam mengaplikasikan tool.
  • Full explanation
Suatu alat bantu atau perintah yang dapat membantu memahami secara lengkap. Penjelasan ini mencakup informasi dimana user tidak membutuhkannya pada saat itu.
  • Tutorial
Khusus untuk user baru yang menyediakan perintah secara step by step bagaimana menggunakan tool.
Setiap tipe pendukung user ini dibutuhkan oleh user pada saat yang berbeda berdasarkan pengalaman user dengan sistem dan memenuhi kebutuhan yang berbeda. Ada banyak informasi yang user inginkan – definisi, contoh, kesalahan yang dikenal dan informasi memperbaiki kesalahan, opsi perintah dan lain-lain. Beberapa diantaranya ada yang tersedia dalam perancangan interfacenya sendiri dan ada yang dimasukkan dalam ‘bantuan’ atau sistem pendukung.
Perbedaan utama antara sistem ‘bantuan’ dan dokumentasi adalah bahwa sistem ‘bantuan’ berorientasi terhadap masalah dan khusus, sedangkan dokumentasi berorientasi terhadap sistem dan umum.
Sumber :
Agushinta, D dan Ida, A, Y, P. 2007. INTERAKSI MANUSIA dan KOMPUTER. Jakarta : Universitas Gunadarma.

DIALOG

Apakah diaolog itu? Dialog adalah percakapan antara dua atau lebih pihak. Dialog juga mengimplikasikan kerjasama atau sedikitnya keinginan untuk menyelesaikan konflik. Pada perencanaan user interface, dialog memiliki arti yang lebih spesifik yaitu struktur percakapan antara user dan sistem komputer. Bahasa komputer dapat dibagi atas tiga tingkatan, yaitu :
  • Leksikal, merupakan tingkat yang paling rendah : bentuk icon pada layar, tombol yang yang ditekan. Pada bahasa manusia, ekuivalen dengan bunyi an ejaan suatu kata.
  • Sintaksis, yaitu urutan dan struktur dari input dan output. Pada bahasa manusia, ekuivalen dengan grammar / tata bahasa suatu kalimat.
  • Semantik, yaitu arti dari percakapan yang berkaitan dengan pengaruhnya pada struktur data internal komputer dan / atau dunia eksternal. Pada bahasa manusia, ekuivalen dengan arti berasal dari para partisipan dalam percakapan.
Dalam user interface, istilah dialog umumnya dianggap sinonim dengan tingkat sintaksis. Namun batasan antara leksikal dan sintaksis juga tidak begitu jelas dan pada kenyataannya deskripsi dialog seringkali meliputi sifat-sifat leksikal.
Berbeda dengan dialog antara manusia pada umumnya, dialog dengan komputer biasanya terstruktur dan terbatas. Beberapa karakteristik yang dapat ditemui pada sebuah dialog dengan komputer diantaranya adalah :
  • Partisipan harus menyebutkan dialognya dalam urutan tertentu.
  • Beberapa dialog di antaranya telah ditetapkan sebelumnya.
  • Beberapa bagian tertentu dari dialog dilakukan secara bersamaan (concurrently).
  • Umumnya dialog berikutnya tergantung pada renspons dari partisipan.
  • Dialog dengan komputer mungkin saja tidak mengakomodasi semua kejadian yang mungkin.
  • Deskripsi dialog biasanya tidak langsung menuju pada arti kata-katanya atau semantic tapi pada level sintaksis.
Sumber :
Agushinta, D dan Ida, A, Y, P. 2007. INTERAKSI MANUSIA dan KOMPUTER. Jakarta : Universitas Gunadarma.

Senin, 10 Januari 2011

KALIMAT


MAKALAH BAHASA INDONESIA

                                                        


JEANE WAHYU UTAMI
JUFRIAN PRATAMA
KIKI NOVIA
KRISTIAN

Kelas : 3KA08

Universitas Gunadarma
2010



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rahmat dan Hidayah-Nya  Makalah yang bertemakan tentang “Kalimat” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas pemenuhan SAP Mata kuliah Bahasa Indonesia, secara kelompok / kerja tim.
Semoga apa yang terdapat dalam makalah ini menjadi bermanfaat bagi pembaca. Penulis mengharapkan kritik dan saran atas keseluruhan penulisan makalah ini.


Jakarta, 31 Oktober 2010
 
Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
a.     Pengertian kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa yang terdiri dari dua kata atau lebih yang mengandung pikiran yang lengkap dan punya pola intonasi akhir.
Contoh: Ayah membaca koran di teras belakang.
b.      Pola-pola kalimat
Sebuah kalimat luas dapat dipulangkan pada pola-pola dasar yang dianggap menjadi dasar pembentukan kalimat luas itu.
*      Pola kalimat I = kata benda-kata kerja
Contoh: Adik menangis. Anjing dipukul.
Pola kalimat I disebut kalimat ”verbal”
*      Pola kalimat II = kata benda-kata sifat
Contoh: Anak malas. Gunung tinggi.
Pola kalimat II disebut pola kalimat ”atributif”
*      Pola kalimat III = kata benda-kata benda
Contoh: Bapak pengarang. Paman Guru
Pola pikir kalimat III disebut kalimat nominal atau kalimat ekuasional. Kalimat ini mengandung kata kerja bantu, seperti: adalah, menjadi, merupakan.
*      Pola kalimat IV (pola tambahan) = kata benda-adverbial
Contoh: Ibu ke pasar. Ayah dari kantor.
Pola kalimat IV disebut kalimat adverbial [1]

Kalimat dapat dilihat dari tiga jenis tatarannya, yaitu fungsi, kategori, dan peran.
Tataran fungsi membagi kalimat atas subjek, predikat, dan objek, pelengkap, dan keterangan.
Tataran kategori membagi kalimat atas kelas kata (kata benda/nomina, kata kerja/verba, kata sifat/adjektiva, kata keterangan/adverbial, kata ganti/pronomina, kata bilangan/numeralia, kata depan/preposisi, kata penghubung/konjungsi, kata seru/interjeksi, dan kata sandang/artikel).
Tataran peran membagi kata atas jenis perilaku (agentif), penderita (objektif), penerima/penyerta (benefaktif), tempat (lokatif), waktu (temporal), perbandingan (komparatif), alat (instrumental), penghubung (konjungtif), perangkai (preposisi), dan seruan (interjeksi).[2]

BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa yang terdiri dari dua kata atau lebih yang mengandung pikiran yang lengkap dan punya pola intonasi akhir.
Contoh: Ayah membaca koran di teras belakang.
Jenis Kalimat
1.     Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas dua unsur inti pembentukan kalimat (subjek dan predikat) dan boleh diperluas dengan salah satu atau lebih unsur-unsur tambahan (objek dan keterangan), asalkan unsur-unsur tambahan itu tidak membentuk pola kalimat baru.

Kalimat Tunggal
Susunan Pola Kalimat
Ayah merokok.
Adik minum susu.
Ibu menyimpan uang di dalam laci.
S-P
S-P-O
S-P-O-K

2.     Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat-kalimat yang mengandung dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk dapat terjadi dari:
a.       Sebuah kalimat tunggal yang bagian-bagiannya diperluas sedemikian rupa sehingga perluasan itu membentuk satu atau lebih pola kalimat baru, di samping pola yang sudah ada. Sebagai contoh :
*      Anak itu membaca puisi. (kalimat tunggal)
*      Anak yang menyapu di perpustakaan itu sedang membaca puisi.(subjek pada kalimat pertama diperluas)
b.      Penggabungan dari dua atau lebih kalimat tunggal sehingga kalimat yang baru mengandung dua atau lebih pola kalimat. Sebagai contoh :
*      Susi menulis surat (kalimat tunggal I)
*      Bapak membaca koran (kalimat tunggal II)
Sehingga kalimat tersebut setelah digabungkan akan seperti dibawah ini :
*      Susi menulis surat dan Bapak membaca koran.

Berdasarkan sifat hubungannya, kalimat majemuk dapat dibedakan atas kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran.
1)    Kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang hubungan antara pola-pola kalimatnya sederajat. Kalimat majemuk setara terdiri atas:
a.       Kalimat majemuk setara menggabungkan. Biasanya menggunakan kata-kata tugas: dan, serta, lagipula, dan sebagainya. Misalnya:
*      Sisca anak yang baik lagi pula sangat pandai.
b.      Kalimat majemuk serta memilih. Biasanya memakai kata tugas: atau, baik, maupun.Misalnya :
*      Bapak minum teh atau Bapak makan nasi.
c.       Kalimat majemuk setara perlawanan. Biasanya memakai kata tugas: tetapi, melainkan Misalnya:
*      Dia sangat rajin, tetapi adiknya sangat pemalas.
2)    Kalimat majemuk bertingkat
Kalimat majemuk yang terdiri dari perluasan kalimat tunggal, bagian kalimat yang diperluas sehingga membentuk kalimat baru yang disebut anak kalimat. Sedangkan kalimat asal (bagian tetap) disebut induk kalimat. Ditinjau dari unsur kalimat yang mengalami perluasan dikenal adanya:
*      Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat penggati subjek
Misalnya:       Diakuinya  hal itu
P                      S
Diakuinya bahwa ia yang memukul anak itu.
anak kalimat pengganti subjek
*      Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti predikat
Misalnya:       Katanya begitu
Katanya bahwa ia tidak sengaja menjatuhkan gelas itu.
anak kalimat pengganti predikat
*      Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti objek
Misalnya:       Mereka sudah mengetahui hal itu.
S             P                             O
Mereka sudah mengetahui bahwa saya yang mengambilnya.
anak kalimat pengganti objek
*      Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti keterangan
Misalnya:       Ayah pulang malam hari
S        P             K
Ayah pulang ketika kami makan malam
anak kalimat pengganti keterangan
3)   Kalimat majemuk campuran
Kalimat majemuk campuran adalah kalimat majemuk hasil perluasan atau hasil gabungan beberapa kalimat tunggal yang sekurang-kurangnya terdiri atas tiga pola kalimat.
Misalnya: Ketika ia duduk minum-minum, datang seorang pemuda berpakaian bagus, dan menggunakan kendaraan roda empat.
Ketika ia duduk minum-minum
pola atasan
datang seorang pemuda berpakaian bagus
pola bawahan I
datang menggunakan kendaraan roda empat [1]
pola bawahan II
3. Kalimat Lengkap dan Kalimat Tidak Lengkap
1)    Kalimat Lengkap
Kalimat lengkap adalah kalimat yang setidaknya terdiri dari gabungan minimal satu buah subyek dan satu buah predikat. Kalimat Majas termasuk ke dalam kalimat lengkap.
Contoh kalimat Lengkap :
*   Presiden SBY (S) membeli (P) buku gambar (O)
*      Si Jarwo (S) Pergi (P)
*      PKI (S) digagalkan (P) TNI (O)
2)    Kalimat Tidak Lengkap
Kalimat tidak lengkap adalah kamilat yang tidak sempurna karena hanya memiliki sabyek saja, predikat saja, objek saja atau keterangan saja. Kalimat tidak lengkap dapat berupa semboyan, salam, perintah, pertanyaan, ajakan, jawaban, seruan, larangan, sapaan dan kekaguman.
Contoh kalimat tak lengkap :
*      Selamat sore
*      Silakan Masuk!
*      Kapan menikah?
*      Hei, Kawan...!
4.     Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif
1)    Kalimat Aktif
Kalimat Aktif adalah kalimat di mana subyeknya melakukan suatu perbuatan atau aktifitas. Kalimat aktif biasanya diawali oleh awalan me- atau ber- dibagi menjadi dua macam :
a. Kalimat aktif transitif adalah kalimat yang memiliki obyek penderita
*      Ayah membeli daging
*      Kadir merayu gadis desa
*      Bang Jajang bertemu Juminten
b. Kalimat aktif intransitif adalah kalimat yang tidak memiliki obyek penderita
*      Adik menangis
*      Umar berantem
*      Sejak dahulu kala Junaidi merenung di dalam tempat persembunyiannya di Batu Malang
2)    Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang subyeknya dikenai suatu perbuatan atau aktifitas. Kalimat pasif biasanya diawali oleh awalan ter- atau di-
*      Pak Lurah dimintai pertanggung jawaban oleh Pak Camat
*      Ayam dipukul Kucing
*      Bunga anggrek hitam itu terinjak si lay [3]
5.     Kalimat Inti, Luas, dan Transformasi
a.       Kalimat inti
Kalimat inti adalah kalimat mayor yang hanya terdiri atas dua kata dan sekaligus menjadi inti kalimat.
Ciri-ciri kalimat inti:
*      Hanya terdiri atas dua kata
*      Kedua kata itu sekaligus menjadi inti kalimat
*      Tata urutannya adalah subjek mendahului predikat
*      Intonasinya adalah intonasi ”berita yang netral”. Artinya: tidak boleh menyebabkan perubahan atau pergeseran makna laksikalnya..
b.      Kalimat luas
Kalimat luas adalah kalimat inti yang sudah diperluas dengan kata-kata baru sehingga tidak hanya terdiri dari dua kata, tetapi lebih.
c.       Kalimat transformasi
Kalimat transformasi merupakan kalimat inti yang sudah mengalami perubahan atas keempat syarat di atas yang berarti mencakup juga kalimat luas. Namun, kalimat transformasi belum tentu kalimat luas.
Contoh kalimat  Inti, Luas, dan Transformasi
a. Kalimat Inti. Contoh: Adik menangis.
b. Kalimat Luas. Contoh: Radha, Arief, Shinta, Mamas, dan Mila sedang belajar dengan serius, sewaktu pelajaran matematika.
c. Kalimat transformasi. Contoh:
*      Dengan penambahan jumlah kata tanpa menambah jumlah inti, sekaligus juga adalah kalimat luas: Adik menangis tersedu-sedu kemarin pagi.
*      Dengan penambahan jumlah inti sekaligus juga adalah kalimat luas: Adik menangis dan merengek kepada ayah untuk dibelikan komputer.
*      Dengan perubahan kata urut kata. Contoh: Menangis adik.
*      Dengan perubahan intonasi. Contoh: Adik menangis?
6.   Kalimat Mayor dan Minor
1)     Kalimat mayor
Kalimat mayor adalah kalimat yang sekurang-kurangnya mengandung dua unsur inti.
Contoh:
*      Amir mengambil buku itu.
*      Arif ada di laboratorium.
*      Kiki pergi ke Bandung.
*      Ibu segera pergi ke rumah sakit menengok paman, tetapi ayah menunggu kami di rumah
*      Rati karena kami masih berada di sekolah.
2)      Kalimat Minor
Kalimat minor adalah kalimat yang hanya mengandung satu unsur inti atau unsur pusat.
Contoh:
*      Diam!
*      Sudah siap?
*      Pergi!
*      Yang baru!
Kalimat-kalimat di atas mengandung satu unsur inti atau unsur pusat.
Contoh:
*      Amir mengambil.
*      Arif ada.
*      Kiki pergi
*      Ibu berangkat-ayah menunggu.
Karena terdapat dua inti, kalimat tersebut disebut kalimat mayor.[1]
7.   Kalimat Berita, Kalimat Tanya, dan Kalimat Perintah
Berdasarkan intonasinya kalimat dibedakan menjadi 3 jenis. apakah anda tahu definisi kalimat berita ? apakah anda tahu definisi kalimat tanya ataupun definisi kalimat perintah ? semua itu akan kita bahas dalam artikel kita kali ini " Kalimat Berita, Kalimat Tanya, dan Kalimat Perintah ".

Kalimat dibedakan atas tiga jenis berdasarkan intonasi yang digunakan dalam mengucapkan kalimat. Jenis-jenis kalimat tersebut yaitu kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah.
1)    Kalimat Berita ( Definisi / Pengertian )
Arti Kalimat berita adalah kalimat yang isinya mengungkapkan peristiwa atau kejadian. Anda dapat menggunakan intonasi untuk membedakan kalimat berita dengan kalimat lain. Intonasi kalimat berita bersifat netral. Isinya berupa pemberitahuan.
Contoh Kalimat Berita:
*    Andi gemar olahraga sepeda gunung.
*    Sita murid terpandai di kelasnya.
2)    Kalimat Tanya ( Definisi / Pengertian )
Arti Kalimat tanya adalah kalimat yang berisi pertanyaan kepada pihak lain untuk memperoleh jawaban dari pihak yang ditanya. Ciri-ciri kalimat tanya yaitu menggunakan intonasi naik, menggunakan kata tanya, dapat menggunakan partikel tanya -kah. Fungsi partikel -kah untuk memperhalus pertanyaan. Kata tanya yang biasa digunakan dalam kalimat tanya adalah apa, siapa, mengapa, mana, bagaimana, bilamana, kapan, dan berapa.
Contoh Kalimat Tanya:
*    Mengapa kamu tidak masuk sekolah kemarin?
*    Apakah ayah jadi berangkat ke Surabaya pada hari ini?
3)    Kalimat Perintah ( Definisi / Pengertian )
Arti Kalimat perintah adalah kalimat yang isinya menyuruh orang lain untuk melakukan sesuatu yang kita kehendaki. Ciri-ciri kalimat perintah yaitu berisi perintah, menggunakan intonasi naik di akhir kalimat, dapat mempergunakan partikel -lah.
Contoh Kalimat Perintah:
*    Tolong matikan kran air itu!
*    Jangan membuat ribut, anak-anak! [4]
8.   Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat berisikan gagasan pembicara atau penulis secara singkat, jelas, dan tepat.
Jelas      : berarti mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca.
Singkat  : hemat dalam pemakaian atau pemilihan kata-kata.
Tepat      : sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.

Ciri-ciri kalimat efektif: (memiliki)
1)      KESATUAN GAGASAN
Memiliki subyek,predikat, serta unsur-unsur lain ( O/K) yang saling mendukung serta membentuk kesaruan tunggal.
Di dalam keputusan itu merupakan kebijaksanaan yang dapat membantu keselamatan umum.
Kalimat ini tidak memiliki kesatuan karena tidak didukung subyek. Unsur di dalam keputusan itu bukanlah subyek, melainkan keterangan. Ciri bahwa unsur itu merupakan keterangan ditandai oleh keberadaan frase depan di dalam (ini harus dihilangkan).
2)      KESEJAJARAN
Memiliki kesamaan bentukan/imbuhan. Jika bagian kalimat itu menggunakan kata kerja berimbuhan di-, bagian kalimat yang lainnya pun harus menggunakan di- pula.
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan.
Kalimat tersebut tidak memiliki kesejajaran antara predikat-predikatnya. Yang satu menggunakan predikat aktif, yakni imbuhan me-, sedang yang satu lagi menggunakan predikat pasif, yakni menggunakan imbuhan di-.
Kalimat itu harus diubah :
1. Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan
2. Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan.
3)      KEHEMATAN
Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu. Kata-kata yang berlebih. Penggunaan kata yang berlebih hanya akan mengaburkan maksud kalimat.
Bunga-bunga mawar, anyelir, dan melati sangat disukainya.
Pemakaian kata bunga-bunga dalam kalimat di atas tidak perlu. Dalam kata mawar,anyelir,dan melati terkandung makna bunga.
Kalimat yang benar adalah:
Mawar,anyelir, dan melati sangat disukainya.
4)      PENEKANAN
Kalimat yang dipentingkan harus diberi penekanan.
Caranya:
• Mengubah posisi dalam kalimat, yakni dengan cara meletakkan bagian yang penting di depan kalimat.
Contoh :
1. Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain
2. Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini.

• Menggunakan partikel; penekanan bagian kalimat dapat menggunakan partikel –lah, pun, dan –kah.
Contoh :
1. Saudaralah yang harus bertanggung jawab dalam soal itu.
2. Kami pun turut dalam kegiatan itu.
3. Bisakah dia menyelesaikannya?

• Menggunakan repetisi, yakni dengan mengulang-ulang kata yang dianggap penting.
Contoh :
Dalam membina hubungan antara suami istri, antara guru dan murid, antara orang tua dan anak, antara pemerintah dan rakyat, diperlukan adanya komunikasi dan sikap saling memahami antara satu dan lainnya.
• Menggunakan pertentangan, yakni menggunakan kata yang bertentangan atau berlawanan makna/maksud dalam bagian kalimat yang ingin ditegaskan.
Contoh :
1. Anak itu tidak malas, tetapi rajin.
2. Ia tidak menghendaki perbaikan yang sifatnya parsial, tetapi total dan menyeluruh.
5)      KELOGISAN
Kalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.
Contoh :
Waktu dan tempat saya persilakan.
Kalimat ini tidak logis/tidak masuk akal karena waktu dan tempat adalah benda mati yang tidak dapat dipersilakan. Kalimat tersebut harus diubah misalnya ;
Bapak penceramah, saya persilakan untuk naik ke podium. [5]
9.   Kalimat Tidak Efektif
Kalimat tidak efektif adalah kalimat yang tidak memiliki atau mempunyai sifat-sifat yang terdapat pada kalimat efektif.
Sebab-Sebab Ketidakefektifan Kalimat
1.              kontaminasi= merancukan 2 struktur benar  1 struktur salah
contoh:
*      diperlebar, dilebarkan  diperlebarkan (salah)
*      memperkuat, menguatkan  memperkuatkan (salah)
*      sangat baik, baik sekali  sangat baik sekali (salah)
*      saling memukul, pukul-memukul  saling pukul-memukul (salah)
*      Di sekolah diadakan pentas seni. Sekolah mengadakan pentas seni  Sekolah mengadakan pentas seni (salah)
2.              pleonasme= berlebihan, tumpang tindih
contoh :
*      para hadirin (hadirin sudah jamak, tidak perlu para)
*      para bapak-bapak (bapak-bapak sudah jamak)
*      banyak siswa-siswa (banyak siswa)
*      saling pukul-memukul (pukul-memukul sudah bermakna ‘saling’)
*      agar supaya (agar bersinonim dengan supaya)
*      disebabkan karena (sebab bersinonim dengan karena)
3.              tidak memiliki subjek
contoh:
*      Buah mangga mengandung vitamin C.(SPO) (benar)
*      Di dalam buah mangga terkandung vitamin C. (KPS) (benar) ??
*      Di dalam buah mangga mengandung vitamin C. (KPO) (salah)
*      adanya kata depan yang tidak perlu
*      Perkembangan  daripada teknologi informasi sangat pesat.
*      Kepada siswa kelas I berkumpul di aula.
*      Selain daripada bekerja, ia juga kuliah.
4.              salah nalar
contoh :
*      waktu dan tempat dipersilahkan. (Siapa yang dipersilahkan)
*      Mobil Pak Dapit mau dijual. (Apakah bisa menolak?)
*      Silakan maju ke depan. (maju selalu ke depan)
*      Adik mengajak temannya naik ke atas. (naik selalu ke atas)
*      Pak, saya minta izin ke belakang. (toilet tidak selalu berada di belakang)
*      Saya absen dulu anak-anak. (absen: tidak masuk, seharusnya presensi)
*      Bola gagal masuk gawang. (Ia gagal meraih prestasi) (kata gagal lebih untuk subjek bernyawa)
5.              kesalahan pembentukan  kata
contoh :
*      mengenyampingkan seharusnya mengesampingkan
*      menyetop seharusnya menstop
*      mensoal seharusnya menyoal
*      ilmiawan seharusnya ilmuwan
*      sejarawan seharusnya ahli sejarah
6.              pengaruh bahasa asing
contoh :
*      Rumah di mana ia tinggal … (the house where he lives …) (seharusnya tempat)
*      Sebab-sebab daripada perselisihan … (cause of the quarrel) (kata daripada dihilangkan)
*      Saya telah katakan … (I have told) (Ingat: pasif persona) (seharusnya telah saya katakan)
7.              pengaruh bahasa daerah
contoh :
*      … sudah pada hadir. (Jawa: wis padha teka) (seharusnya sudah hadir)
*      … oleh saya. (Sunda: ku abdi) (seharusnya diganti dengan kalimat pasif persona)
*      Jangan-jangan … (Jawa: ojo-ojo) (seharusnya mungkin) [4]

BAB III
PENUTUP
Simpulan
                   Dengan dibuatnya makalah ini penulis berharap pembaca mengerti akan keterangan ataupun segala sesuatu mengenai materi kalimat yang ada pada pelajaran bahasa indonesia.
Saran
                   Penulis mengharapkan pembaca memiliki keingintahuan dalam menerapkan ilmu yang terdapat dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA