Senin, 28 Desember 2009

MARAH DAN CARA PENGENDALIANNYA

Siapapun diantara kita pasti pernah merasakan yang namanya “MARAH”, mungkin disaat ini banyak orang yang sangat mudah marah atau dengan kata lain terpancing emosinya. Bisa jadi kita marah karena masalah yang sangat besar atau mungkin sebaliknya kita marah karena hal yang sepele. Dalam prosesnya setiap orang berbeda-beda dalam mengendalikan setiap permasalahannya, tergantung pada orang itu sendiri, ada yang mudah mengendalikan dirinya sendiri namun ada juga yang sukar mengendalikan dirinya sendiri.
Dan muncullah beberapa pertanyaan, apakah seseorang itu tidak boleh marah? Apakah amarah itu selalu berakibatkan buruk? Apa untungnya jika marah dikelola?
Dan jawabannya adalah seseorang boleh saja marah dan amarahnya tidak selalu berakibatkan buruk tetapi seseorang harus tahu bagaimana caranya agar mengendalikan amarahnya tidak membuat kacau dan justu amarahnya bermanfaat bagi seseorang.
Amarah adalah salah satu bentuk dari emosi yang dimiliki oleh seseorang. Sedangkan marah yang bermanfaat adalah marah yang tepat dan sudah dikelola dengan baik. Dalam hal ini jelas tidak mudah, butuh waktu untuk belajar mengendalikan diri sendiri, kesabaran dan hati yang lapang, akan tetapi bukan berati tidak bisa dilakukan, hal yang pertama yang harus dilakukan dan perlu dilatih terus menerus adalah menyadari kita merasa marah.
Sadari bahwa saat ini aku sedang marah. Proses menyadari adalah langkah awal untuk mengendalikan dan mengelola amarah kita. Setelah menyadari, seseorang perlu memahami dan menerima alasan kenapa ia marah. Inilah langkah yang kedua, proses memahami dan menerima bahwa ada sesuatu yang membuatnya marah. Langkah yang ketiga adalah mengelola atau mengekspresikan amarah dengan tepat. Jika kita punya alasan yang tepat, misalnya bukan hanya meluapkan emosi, tetapi juga demi pembelajaran bagi orang lain, kita dapat mengungkapkan kemarahan kita.
Cara yang baik untuk mengelola amarah kita yaitu dengan cara mengubah amarah yang kita rasakan menjadi hal yang positif dan berarti bagi diri sendiri, Kita juga dapat mencoba melihat sisi positif dari kejadian yang membuatkenapa sih kita marah dan mengambil hikmah atau pembelajaran dari kejadian tersebut. Kita juga dapat mengubah energi kemarahan yang kita rasakan menjadi energi yang dapat memotivasi kita melakukan hal yang bermanfaat.
Intinya adalah jangan terjebak pada kemarahan yang dapat merusak hari dan diri kita, tetapi manfaatkanlah kemarahan dengan cara yang tepat. Sadari, pahami dan kelola dengan tepat emosi marah yang kita rasakan karena kemampuan ini adalah bagian dari kecerdasan emosi yang kita miliki.

Sumber :
1. http://ronawajah.wordpress.com
2. www.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar