Untuk membentuk suatu model pemrograman linier perlu diterapkan beberapa asumsi-asumsi diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Linearity
Fungsi obyektif dan kendala haruslah merupakan fungsi linier dan variabel keputusan. Hal ini akan mengakibatkan fungsi bersifat proporsional dan additif.
2) Divisibility
Nilai variabel keputusan dapat berupa bilangan pecahan. Apabila diinginkan solusi berupa bilangan bulat (integer), maka harus digunakan metode untuk integer programming.
3) Nonnegativity
Nilai variabel keputusan haruslah nonngatif (≥0).
4) Certainty
Semua konstanta (parameter) yaitu Cj,a ij, dan bi diasumsikan mempunyai nilai yang pasti (sudah tentu). Bila nilai-nilai parameternya probabalistik, maka harus digunakan formulasi pemrograman masalah stokastik.
Walaupun ada beberapa batasan asumsi yang harus ada, namun pemrograman linier ini dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah pengalokasian sumber daya yang terbatas guna mendapatkan hasil yang optimal.
Sumber : Media Anugerah Ayu, Pengantar Riset Operasional Seri Diktat Kuliah, Universitas Gunadarma, Jakarta, 1996.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar